Tugu Jogja Salah Satu Keistimewaan Yang Dimiliki Kota Yogyakarta

Sunset Tugu Jogja
2351

Tugu Jogja / Yogyakarta atau yang lebih dikenal sebagai Tugu Malioboro ini mempunyai nama lain Tugu Golong Gilig atau Tugu Pal Putih merupakan penanda batas utara kota tua Yogyakarta. Tugu Yogyakarta bukanlah tugu sembarang, tapi tugu Jogja ini adalah tugu yang memiliki mitos yang sangat bersejarah dan sejuta misteri di dalamnya, sehingga menjadi salah satu keistimewaan yang dimiliki kota Yogyakarta sebagai tempat wisata jogja hits.

Keistimewaan Tugu Jogja Yang Bersejarah

Tugu Jogjakarta

tugu-jogja-tempo-dulu

Tugu Golong Gilig atau Tugu Pal Putih

Tugu Yogya dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, pendiri kraton Yogyakarta yang mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis menghubungkan Laut Selatan, Kraton Yogya dan Gunung Merapi.

Pada saat awal berdirinya, bangunan ini secara tegas menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajahan.Semangat persatuan atau yang disebut golong gilig itu tergambar jelas pada bangunan tugu, tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), hingga akhirnya dinamakan Tugu Golong-Gilig.Keberadaan Tugu ini juga sebagai patokan arah ketika Sri Sultan Hamengku Buwono I pada waktu itu melakukan meditasi, yang menghadap puncak gunung Merapi. Bangunan Tugu Jogja saat awal dibangun berbentuk tiang silinder yang mengerucut ke atas, sementara bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar, sedangkan bagian puncaknya berbentuk bulat. Ketinggian bangunan tugu golong gilig ini pada awalnya mencapai 25 meter

tugu-jogja-di-siang-hari

Tugu Jogja

Renovasi Tugu Jogja

Kondisi Tugu Jogja ini berubah total pada 10 Juni 1867, di mana saat itu terjadi bencana alam gempa bumi besar yang mengguncang Yogyakarta, yang membuat bangunan tugu runtuh. Runtuhnya tugu karena gempa inilah yang membuat keadaan dalam kondisi transisi karena makna persatuan benar-benar tak tercermin pada bangunan tugu.

Pada tahun 1889, keadaan Tugu benar-benar berubah, saat pemerintah Belanda merenovasi seluruh bangunan tugu. Kala itu Tugu dibuat dengan bentuk persegi dengan tiap sisi dihiasi semacam prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi itu. Bagian puncak tugu tak lagi bulat, tetapi berbentuk kerucut yang runcing.

Saat mengunjungi kota jogja jangan lupa pada waktu malam hari sempatkan untuk jalan jalan atau berfoto di iconik kota Yogyakarta ini, masukkan juga tugu jogja ke dalam destinasi paket wisata jogja di malam hari.

 

Ketinggian bangunan pun menjadi lebih rendah, yakni hanya setinggi 15 meter atau 10 meter lebih rendah dari bangunan semula. Sejak saat itulah, tugu ini disebut sebagai De White Paal atau Tugu Pal Putih. Perombakan bangunan Tugu saat itu sebenarnya merupakan taktik Belanda untuk mengikis persatuan antara rakyat dan raja, namun melihat perjuangan rakyat dan raja di Yogyakarta yang berlangsung sesudahnya, akhirnya upaya tersebut tidak berhasil.

Hemm,,, tidak akan ada habisnya jika kita membahas Tugu Jogja Dan Sejarahnya. Banyak yang dibahas mengenai Yogyakarta, kota yang begitu indah dan yang terkenal dengan kota pelajar ini. Mungkin sekian informasi yang dapat saya berikan.

tugu-jogja-di-malam-hari

Tugu Jogja di Malam Hari

Lokasi Tugu Jogja

Tugu Jogja ini terletak di tengah perempatan Jl. Pangeran Mangkubumi – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. AM.Sangaji dan Jl. Pangeran Diponegoro.

Akses ke Tugu Jogja

Daerah Tugu Jogja sangat mudah untuuk diakses karena letaknya sangat strategis yaitu pada tengah perempatan jalan yaitu Jl. Pangeran Mangkubumi ( Selatan ), Jl.’ Jenderal Sudirman ( Timur ), Jl. AM. Sangaji ( Utara ) dan Jl. Pengeran Diponegoro ( Barat ).

5/5 - (9 votes)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *