Bulan puasa adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim, tak terkecuali oleh para ibu hamil dan menyusui.

Berdasarkan pengalaman 3x kehamilan dan masa menyusui Cibot, nawal dan malik dan juga setelah berkonsultasi baik dengan dokter obgyn dan dokter anak maka alhamdulilah ibupun bisa berpuasa saat masa kehamilan nawal dan malik. Saat hamil Cibot ibu tidak melewati bulan puasa, hamya melewati masa menyusui saja.

Yang membahagiakan, semua puasa ibu full, kecuali satu hari terakhir saat sedang hamil Nawal karena kesiangan tidak sempat sahur :D .

Selama berpuasa tsb kehamilan ibu sudah melewati masa 4 bulan, malah saat hamil Malik sudah masuk masa 9 bulan. Alhamdulilah tidak ada masalah selama menjalani puasa, lancar-lancar saja ;-)

Begitu juga saat menyusui Malik, alhamdulilah ibu bisa berpuasa. Produksi ASI tetap lancar dan mencukupi kebutuhan Malik, walau demikian memang terasa agak sedikit berkurang seiring dengan berkurangnya asupan cairan selama puasa. Berbeda saat menyusui Nawal dan Cibot, ibu tidak berhasil berpuasa, saat itu ibu masih ngantor, mungkin karena tidak menyusui langsung melainkan melalui cara dipompa maka produksi ASI drastis berkurang sehingga di hari kedua ibu memutuskan untuk tidak berpuasa demi mempertahankan produksi ASI yang ternyata langsung drop di hari pertama puasa.

Pengalaman yang berbeda terjadi saat berpuasa sambil menyusui Malik, lancar sejak hari pertama membuat ibu yakin melanjutkan puasa di hari-hari selanjutnya dan ibu ‘berani’ rekomen bagi para bunda yang lain untuk mencoba berpuasa meski sedang menyusui ataupun hamil.

Yang penting asupan cairan saat sahur dan setelah berbuka mencukupi. Begitu juga sepanjang malam sebelum sahur….perbanyak minum air putih dan juice buah, insyaAllah keesokan harinya tidak akan ada masalah dengan produksi ASI.

Pokoknya pe de aja ya bun dan tentunya konsultasikan dulu dengan dokter anda. Kalau saya bisa, insyaAllah anda juga bisa!